Jumat, 20 Mei 2016

Modal Bukan Hambatan untuk Menjadi Entrepreneur

HUMAS-Motto hidup Bob Sadino patut dijadikan contoh. Tak ada yang menyangkal orang yang suka mengenakan celana  pendek ini memiliki kekayaan yang melimpah yang ia dapatkan dari berbagai usaha yang ditekuninya. Dari hanya sekadar menyewakan mobil pribadinya sebuah Merchedes tua, bangkrut, lalu sempat menjadi kuli bangunan, kemudian mengganti bisnisnya dengan berdagang telur ayam negeri, beternak, hingga memiliki usaha penjualan daging, sayur sampai menjadi pemilik tunggal supermarket Kem Chicks. Bob Sadino adalah salahsatu contoh seorang entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah, dan bukan berasal dari keluarga wirausaha.  
Berawal dari kisah sukses pengusaha Bob Sadino itulah Ir. Moh. Adib, MM. memulai ceramahnya dalam Seminar Entrepreneurship bertema, “Modal Bukan Hambatan” di Student Centre Unisba (16/5).  
Dalam pandangan Adib, untuk memulai menjadi seorang entrepreneur yang dibutuhkan adalah keberanian untuk menghasilkan sesuatu, Hal pertama yang harus dimiliki seseorang agar bisa menjadi seorang entrepreneur adalah memiliki ide dan skill, sedangkan modal bisa diupayakan. Biasanya, kata dia, orang akan merasa takut untuk memulai berwirausaha. Takut gagal! Menjadi alasan orang malas memulai menjadi seorang entrepreneur. “Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, maka dari itu berusahalah, dan Allah yang akan menakdirkan kita sukses atau tidak,” tandasnya. Yang penting, kata Adib, persiapkan ide dengan matang dan ikhtiar/berusaha dengan maksimal. Adib juga menjelaskan, jika seseorang melihat hasil karya orang lain  lalu terinspirasi dan kemudian membuat barang yang sama tetapi dengan ditambah kreatifitas dirinya (memodifikasi) hal itu tidak termasuk plagiat. “Sah-sah saja kita berkreasi, asal jangan 100% meniru tanpa memodifikasinya. Sama halnya dengan meniru ide dalam pembuatan skripsi. Kita juga boleh meniru, boleh mengutip, asalkan kita cantumkan siapa pencetus ide tersebut” papar Adib.
Pembicara dari Ganesha Entrepreneur Club ini menambahkan, saat ini GEC sedang membuka kesempatan kepada mahasiswa dan masyarakat luas yang ingin membuka usaha tetapi tidak memiliki modal. “GEC mendapat dana dari sponsor dalam tahun ini mencapai 2 milyar rupiah yang akan kami serahkan kepada mereka yang memiliki ide/gagasan untuk membuka usaha,” tambah Adib. Caranya, lanjut dia, dengan membuat proposal pengajuan tentang usaha apa dan berapa modal yang dibutuhkan. Proposal yang dimaksudpun  sudah tersedia dan bisa diakses melalui internet di www.ganeshaentrepreneurship.com nantinya proposal tersebut akan dikompetisikan dan dinilai oleh juri yang sudah diterntukan. Proposal yang dinilai bagus akan diminta untuk dipresentasikan dan jika berhasil (dianggap bagus) akan memperoleh dana modal sesuai dengan jenis usaha yang akan dilakukan. Besaran dana bervariasi berkisar dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.(Sari)